Minggu, 09 November 2008
Ternak lele dengan Drum Plastik
Menantang Kondisi ekonomi saat ini haruslah lebih ulet dan berani mencoba segala usaha yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh kita.
Saya juga tidak pernah memiliki cita cita menjadi peternak lele.
Tetapi tidak ada salahnya bila kita mencoba usaha untuk menambah penghasilan melalui ternak lele.
Dipilih ternak lele karena :
1. Biaya investasi murah
2. Lahan tidak perlu lebar
3. Hasil ternak dapat diharapkan
Ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Hewan yang di Amerika Serikat disebut Cat Fish ini benar-benar berpotensi memuaskan hobi memelihara binatang dan mendatangkan pemasukan tambahan bagi Anda.
Kali ini saya menggunakan Drum Plastik bekas, yang mudah didapat di jln barito semarang,
Kalo menggunakan Drum Galvanis lebih murah, tetapi mudah karatan.
Drum plastik ukuran 200 liter dapat dibeli seharga Rp.200.000,-
Kemudian saya isi dengan tanah + pupuk kandang 0.5 kg
Drum yang sudah saya isi tanah dan pupuk kandang saya diamkan 2 minggu, keluar jentik-jentik, dan jasad renik.
Setelah itu saya masukan benih lele ukuran 7-10 cm, yang dapat dibeli seharga Rp.150,- per ekor.
Drum saya isi 250 ekor bibit lele.
Jangan kaget bila awal-awal hari ada yang mati.
Setiap hari 3 kali diberi makan pelet.
Setelah 3 bulan, lele akan tumbuh dengan ukuran 1 kg berisi 6 - 8 ekor.
Saat ini 1 kg lele dibeli seharga Rp.10.500,-
1 Drum lele dapat menghasilkan 30 kg sehingga didapat Rp.315.00,-
Saya setiap seminggu sekali mengganti air, karena drum yang saya gunakan tidak menggunakan filter air.
Apabila terlambat dalam mengganti air, lele akan muncul ke permukaan. karena air keruh dan berbau amoniak, dapat menyebabkan ikan mati.
Setelah dua bulan, tepatnya tgl 28 Desember 2008 saya bermaksud untuk mengganti air ternyata ada yang beberapa lele yang ukurannya besar :
anakku sangat senang melihatnya :
Ihan bawa lele terbesar :
Gantian foto sama lele, ya... :
Nah ini siap di makan, dengan sambal tomat :
Jadi ngeri kalo mau makan yang besar,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mas,
BalasHapusjumlah tanah ma pupuk kandangnya berapa ?
Kemudian apakah tanah ma pupuk kandangnya di masukkan barengan ma air trus dibiarkan hingga 2 minggu ?
Dari 250 bibit lele, berapa yang bertahan hidup hingga bisa di panen ?
Makasih
wah nekat juga ya pakai drum plastik :) hehehe
BalasHapusselamat bereksperimen saja mas, moga sukses
mas Unzur, dari 250 benih lele, berapa yg tersisa ya?
BalasHapusKalo punya lahan mendingan pake terpal saja, jatuhnya lebih murah
BalasHapusDari panen kemarin saya dapatkan 1 drum sekitar 30 Kg dengan jumlah lele sekitar 180 ekor, Banyak yang mati, karena ada ikan lele yang besar memakan temen2 yang lebih kecil kaleee , habisnya tuh yang besar tidak saya pindahkan ketempat laen, .. tau juga dah 2 bulan berjalan sich...
BalasHapusPa Unzurna, selama 3 bulan habis berapa banyak peletnya? dan berapa harga peletnya ? Trims...
BalasHapusMas Unzur, peletnya habis berapa banyak, sampai panen? Apa jenis peletnya dan berapa harganya? Jadi bisa dihitung berapa keuntungannya.
BalasHapusuntuk dua bulan 2 drum saya menghabiskan 6 Kg Pelet
BalasHapus1 kg pelet Rp.7000,-
Wah jadi kepingin nyoba....
BalasHapusKetinggian air dalam drum berapa mas?
Bos ada yang tahu nggak ngilangin bau amoniak kotoran lele, selain ganti air? Soalnya kalu ganti air terus2an bisa capek gue. Sebab kolam gue 3 biji. Pakai plastik terpal ukuran 1x3 meter.
BalasHapusTolong kasih infonya kalau ada yang tahu
Trim's
Kedalam airnya berapa cm pak?
BalasHapusMakasih atas infonya yach,,,, sangat membantu sekali. Btw situ posting tentang tips & trik blog, atau facebook ga ???
BalasHapusposisi drum bagus yg vertikal spt foto diatas atau horisontal pak? mohon jawabannya dan perbandingan air/tanah/ pupuk kandang bgmn? trims...sulaksana jogja
BalasHapusseru juga tuh...jd pengen ikutan coba
BalasHapusketinggian air dalam drum berapa cm? saya pemula mau uji coba dulu pakai drum nanti kalau sdh pengalaman mau pakai terpal. Thanks
BalasHapusselamat sore.
BalasHapuspak satu drum di isi 350 ekor. apa kalau sudah besar lele tersebut tdk di bagi. kan lebih besar kan tambah sesak. terimakasih
wah infonya bagus banget.. thx y karena saya baru mau coba usaha lele nich, tapi dalam drum.
BalasHapusthanks bos buat sarannya..
BalasHapuskalau airnya diganti dua minggu sekali gimana bozzz?
BalasHapustks buat infonya ,..gan....
BalasHapuside yang bagus
BalasHapusaku link ya
baru tau aku ada lele drum,
BalasHapuskalau belut drum sudah tau ,
mantap infonya yo......
niru aaahhhh.
boleh yo.
txs..
xtr.
..
,
pakan lele selain pelet apa? sbb kdang pakan habis kt belom siap prsediaan
BalasHapusUD. NABILA LELE
BalasHapusKami petani lele dari Sleman-Yogyakarta yang sudah berpengalaman. Kami menjual induk dan bibit lele sangkuriang berbagai ukuran. Melayani pengiriman keluar kota dan luar pulau. Alamat : Jl. Kaliurang Km 13,5 Sleman-Yogyakarta.
Bibit lele yang kami hasilkan adalah bibit lele berkualitas, telah terbukti dengan penanganan yang baik dan benar bibit lele hasil dari produksi kami dapat berkembang dengan baik dan cepat pertumbuhannya. Berikut kami informasikan data dari tempat usaha pembibitan lele kami :
Jenis : Sangkuriang (Sertifikat)
Sistem : Intensif.
Pemijahan : Alami.
Sumber air : Air tanah / sumur.
Kolam : Terpal dan semen
Pakan : Cacing sutra.
Pengangkutan:Dikemas dlm kotak styrofoam penahan panas, tahan sampai 17 jam.
Kota tujuan : Seluruh Indonesia.
Kapasitas pengiriman :
UKURAN : KAPASITAS / Ekor / BOX :
2-2 cm : 15.000.
2-3 cm : 8.000.
3-4 cm : 7.000.
3-5 cm : 5.000.
4-6 cm : 4.000
5-7 cm : 3.000
Induk : 15.
Untuk informasi harga murah berkualitas silahkan contak person Andy 085753563403 / 081227354545, kunjungi blog kami di www.mbenih.blogspot.com atau datang langsung ke lokasi pembibitan kami di Jl.Kaliurang Km 13,5 Sleman-Yogyakarta (10 meter selatan Honda AHASS)
Datang….Lihat dan tentukan keputusan yang terbaik bagi anda…..
Catatan :
Cara mempersiapkan air kolam terpal/semen sebelum bibit ditebar :
a) Masukkan air setinggi 20 cm dengan cara dipancurkan
b) Tebar garam ikan/garam grasak 100 g / m2
c) Diamkan selama 3 hari
d) Tambah volume air sesuai ukuran bibit
e) Masukkan pupuk urea 10 g / m2 atau pupuk organik cair dan katalis plankton (probiotik) yang mengandung bakteri nitro (Em4, Sell multi) dosis 10 ml / m2
f) Diamkan selama 5 hari sampai air berubah warna bening kehijauan dan bibit siap ditebar.
pak Unzuma makasih nih atas artikelnya sy sudah coba 2 minggu ini,sy coba 1 drum dulu diisi 250 ekor br 1 ekor yg mati dan pertumbuhannya sangat baik.
BalasHapus